Minggu, 12 Desember 2010

10 TAHUN HASIL PEMBANGUNAN PENYELENGGARAAN PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI PROVINSI BANTEN

Provinsi Banten beridiri bulan oktober 2000 berdasarkan UU.No.23. Tahun 2000 yang sebelumnya ex karesidenan Banten atau Pembantu Gubernur Wilayah I Provinsi Jawa Barat, sudah 10 tahun tak terasa Banten menjadi provinsi dan sudah banyak sekali perubahan yang terjadi pada pembangunan fisik di wilayah ini, khususunya adalah pembangunan infrastruktur dan sufrastur dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika sebagai gambaran saja misalnya pembagunan dibidang perhubungan yang meliputi:
1. perhubungan darat;
2. perhubungan laut;
3. perhubungan udara.

Dalam kegiatan pembangunan perhubungan darat yang meliputi sarana dan prasarana perhubungan lalulintas dan angkutan jalan telah diselenggarakan berdasarkanperaturan perundangan dibidang LLAJ dan Perda yang mengatur tentang rambu lalulintas, jembatan timbang, dan sarana serta prasarana perhubungan darat lainnya, dengan telebih dahulu dengan pelaksanaan detail engineering designed (DED) yang dilakukan oleh bidang pembinaan dan pengembangan.

Untuk jembatan timbang yang merupakan peninggalan provinsi jawa barat terletak di batuceper tangerang, cikande di serang, dan yang baru dibangun adalah di cimanuk pandeglang, berfungsi sebagai pengatur atas kelebihan barang barang yang dimuat kendaraan berat seperti truk, tronton, dump truck dan sebagainya wajib melewati jembatan timbang di daerah mana mereka lewati.untuk ditimbang, dan kelebihan muatan bawrng pada  kendaraan tersebut wajib pula diturunkan, karena sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Sedangkan untuk kegiatan perhubungan laut adalah seputar dermaga umum, dermaga khusus, pelabuhan penyebrangan, dan pelabuhan samudara yang ada di wilayah provinsi banten, untuk pelabuhan penyebrangan merak difokuskan kepada arus mudik dan arus balik manusia dan barang agar dilaksanakan tertib, aman dan nyaman bagi kepentingan publik, sedangkan pelabuhan samudra ciwan dan dikhususkan pada kegiatan angkut bongkar barang-barang komiditi ekspor dan impor dari dalam negeri dan ke luar negeri, wajib dioordinasikan dengan Dishubkominfo Provinsi Banten karena sudah termasuk pada kebijakan lintas kabupaten/kota, linta provinsi dan lintas negara, yang bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan serta Administratur Kepelabuhan dan Kepabean yang ada di pelabuhan tersebut.

Bidang perhubungan udara melaksanakan koordinasi dengan bandar udara internasional soekarno hatta atas keluar masuknya arus manusia dan barang dari dalam negeri dan luar negeri yang bekerjasama dengan pihak angkasa pura, ditjen perhubungan udara kementrian perhubungan dan stakeholder lainnya yang ada di sekitar banda udara, dan untuk saat ini banten sedang mempersiapkan bandar udara sejenis di wilayah banten selatan tepatnya di sekitar daerah panimbang pandeglang, yang nantinya kelak akan menjadi lalulintas udara dan transportasi udara bagi kepentingan pedagangan, jasa, dan manusia baik wisatawan mancanegara maupun domestik serta sebagai pembuka jalan terhadap pembangunan fisik di sekitar wilayah banten selatan.

Dishubkominfo selain mengurusi masalah kebijakan perhubungan, juga mencakup bidang komunikasi dan informatika yang terbagi menjadi dua bidang yakni masing-masing, bidang Kominfo dan bidang Pemberdayaan Aplikasi Telematika dan Pendayagunaan Teknologi Informasi (PATPTI), untuk bidang Kominfo sudah dihasilkan fasilitasi pembentukan Komisi Informasi Provinsi (KIP) pada tahun ini, yang bertugas untuk memberikan kesempatan kepada publik atas permintaan informasi kepada pemerintah melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku, juga sudah pula dilakukan diseminasi dan sosialisasi IGOS pada seluruh lapisan masyarakat, serta sosialisasi tentang Komunitas Masyarakat Telematika (Mastel) Provinsi Banten, Forum Relawan Telematika dan Informasi Provinsi Banten (FORMAT) Banten, sedangkan pada bidang PATPTI, jaringan komunikasi pusat dan daerah (JARKOMPUSDA) yang bekerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri sudah diterapkan dari tahun ketahun, begitu juga sharing jaringan yang menggunakan band with yang ada pada Dishubkominfo terhadap seluruh SKPD di Provinsi Banten, melalui website. http//:www.banten.go.id dan http//:www. bantenprov.go.id yang terus menerus dikelola oleh Bidang PATPTI, untuk mengakomodir uu no.11 tahun 2008 tentang ITE dan uu.no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Dishubkominfo telah memfasilitasi masyarakat telematika dan komunikasi telematika kedalam Forum Relawan Telematika (FORMAT) Banten sejak bulan juni 2010, dan dalam fasilitasinya Dishubkominfo telah melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan FORMAT Banten kurun waktu juni 2010 s.d. sekarang adalah sebagai berikut:
1. Internet Baduy bulan juli 2010;
2. Roadshow ke SMA/SMK di 8 kabupaten/kota bulan agustus s/d oktober 2010;
3. Training dan upgrading internet sehat di 8 kabupaten/kota pada guru-guru SMA/SMK bulan november     2010;
4. Banten ICT Camp bagi pelajar/mahasiswa dan guru TIK di 8 kabupaten/kota bulan desember 2010;
5. Kompetisi blogger bagi pelajar/mahasiswa/guru TIK/umum di 8 kabupaten/kota bulan agustus s/d/

desember 2010.

Kamis, 09 Desember 2010

PERANAN IT DALAM REKAYASA MANAJEMEN LALULINTAS DI BANTEN

Provinsi Banten pada saat ini sudah memiliki 4 kabupaten yakni masing-masing kabupaten serang, pandeglang, lebak dan tangerang, dan 4 kota yakni masing-masing kota tangerang, kota cilegon, kota tangerang selatan dan kota serang dapat dibedakan secara geografis menjadi banten utara yang meliputi kabupaten tangerang, kota tangerang dan kota tangberang selatan, serta banten selatan yang meliputi kabupaten serang, kota cilegon, kabupaten pandeglang, kabupaten lebak dan kota serang, masing-masing memiliki karakteristik berbeda dan khas.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banten sesuai dengan kewenangannya adalah menyelenggarakan proghram kegiatan perhubungan komunikasi dan informatika lintas kabupaten/kota, sekaligus memfasilitasi program kegiatan dimaksud pada seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi banten, khusus mengenai peranan dalam rekayasa manajemen lalulintas di wilayah provinsi banten, berdasarkan perda nomor 3 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tatakerja Dishubkominfo Provinsi Banten bertanggungjawab atas seluruh penyelenggaraan dibidang:

1. bidang perhubungan darat;
2. bidang perhubungan laut;
3. bidang perhubungan udara;
4. bidang pembinaan dan pengembangan;
5. bidang pengawasan dan pengendalian;
6. bidang komunikasi dan informatika;
7. bidang pemberdayaan aplikasi telematika dan pendayagunaan teknologi informasi;
8. unit pelaksana teknis daerah serang;
9. unit pelaksana teknis daerah tangerang

ad. 1. bidang perhubungan darat


Sabtu, 04 Desember 2010

Perkembangan Pemberdayaan Masyarakat Telematika Banten Tahun 2010

Perkembangan telematika dan informasi di provinsi yang masih relatif muda ini sangat menggembirakan, terlebih lagi dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi Banten atas berdirinya Forum Relawan Telematika Banten pada tanggal 1 juni 2010 hasil deklarasi FRKTI Wilayah Barat Indonesia di kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, berdasarkan amanat undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah menjadi landasan hukum serta legalisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang informasi dan telematika atau yang lebih dikenal dengan sebutan TIK terus bergerak melalui serangkain kegiatan yang pro kerakyatan, dalam hal ini juga didukung dengan seprangkat hukum berupa peraturan gubernur nomor 34 dan nomor 35 tentang RIP SITTEL dan DGS ( Rencana Induk Pembangunan Sistem Informasi Telematika dan Digital Information System) sebagai kebijakan pemerintah provinsi banten untuk bertanggungjawab atas urusan informasi dan telekomunikasi sesuai dengan visi dan misi provinsi ini adalah melaksanakan revitalisasi dan refungsionalisasi lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka menuju masyarakat banten yang sejahtera berdasarkan iman dan takwa.

Sejalan dengan apa yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi banten beserta stakeholder yang bergerak di bidang informasi dan telematika, pemangku kekuasan di provinsi ini sepakat untuk mewujudkan masyarakat informasi banten tahun 2011, dengan melalui serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh FORMAT sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat sejak tahun 2010, dan ditetapkan sebaai kerangka acuan bagi langkah serta kebijakan TIK pemerintah provinsi banten, seperti melaluji kegiatan roadshow se banten di 8 kabupaten./kota, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan upgrading dan training tentang internet sehat, anti pornografi, dan juga pelatihan bagi guru-guru TIK SMA/SDMK se provinsi Banten secara simultan dan terus menerus setiap tahunnya akan diadakan oleh FORMAT Banten yang bekerjasama dengan PT.Telkom Tbk Serang Area, Tangerang Area dan tentu saja dengan Dishubkominfo Provinsi Banten sebagai pendukung utama terselenggaranya kegiatan masyarakat telematika di banten secara konsisten, artinya pemerintah provinsi banten dalam hal ini Dishubkominfo khususnya Seksi Pemberdayaan Telematika dan SIM dnegan sunggug-sungguh akan terus mengakomodir setiap langkah dan kegiatan yang dilakukan oleh FORMAT Banten dari tahun ke tahun lebih ditingkatkan.
Untuk ke depan, FORMAT Banten berkehendak untuk terus memberdayakan masyarakat khusunya yang berkaitan dengan komunitas informasi masyarakat yang ada di wilayah banten, melalui kegiatan Banten Cyber School, Banten ICT Camp, dan Gathering Party Blogger se Banten, dengan fokus kegiatan pertama adalah bagi kelompok remaja melek informasi dan telematika utamanya adalah para pelajar se SMA dan SMK se banten serta mahasiswa PT se Banten, juga para guru-guru dan dosen TIK se provinsi banten dilibatkan dalam rangka mensukseskan terwujudnya masyarakat informasi banten(MIB) tahun 2011, itu adalah sudah menjadi tekad FORMAT Banten didalam rangka memposisikan dirinya sebagai jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat agar TIK dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat pertanian, masyarakat kehutanan, masyarakat perkebunan, masyarakat pendidikan, masyarakat sosial, masyarakat kelautan, masyarakat perikanan, masyarkat pariwisata, masyarakat keagamaan, masyarakat kepemudaan, masyarakat gender, masyarakat kesehatan, masyarakat birokrasi, dan masyarakat pedesaan serta masyarakat perkotaan yang ada di wilayah provinsi banten.

Sebagaimana diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia berdasarkan data dari kemenkominfo adalah 45 juta orang, dan posisi Indonesia adalah nomor 2 setelah USA dengan 100 juta orang pengguna internet, dan 10%nya adalah pengguna internet yang ada di wilayah provinsi banten, utamanya banten bagian utara, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, sementara untuk masyarkat banten selatan, yakni kabupaten serang, kota serang, kota cilegon, kabupaten lebak, dan kabupaten pandeglang, masih dirasakan kurang peminatnya, nah untuk itulah FORMAT Banten berupapa untu  memelekkan informasi dan telematika pada kalangan masyarakat dimaksud, yang dimulai dari mayarakat dunia pendidikan khususnya para pelajar yang duduk di bangku SMA/SMK, adapun materi yang disuhukan adalah berupa training mengenai IGOS (Indonesia Go Open Source) dan LINUX, juga diajarkan bagaimana tatacara pembuatan blog, serta materi internet sehat bagi anak-anak pelajar dan mahasiswa se banten, khusus untuk guru dan dosen TIK se banten diarahkan agar mereka mampu mempelajari bagaimana menginstal LINUX dan IGOS.

Untuk tahun 2010, rencananya adalah menjadikan masyarakat banten familiardengan apa yang disebut dengan internet, karena masyarakat awam masih berpikir tentang internet itu mahal, dan fungsi serta kegunaanya adalah masih menjadi kebutuhan tersier, kita akan jadikan internet sebagai kebutuhan primer sebagaimana 9 bahan pokok makanan, papan, dan sandang, bagaimana kiatnya?, tentu saja FORMAT Banten perlu didukung oleh seluruh kalangan masyarakat, utamanya adalah masyarakat birokrat yang notabene merupakan pemangku kekuasaan, khususnya yang berhubungan dengan sektor informasi dan komunikasi yang ada diwilayah provinsi banten, untuk itulah Format Banten telah melebarkan sayapnya ke 8 kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi banten, melalui pembentukan Koordinator Wilayah Kabupaten/Kota sebagai kepanjangan tangan kepengurusan FORMAT Banten, sehingga sepak terjang masyarakat telamtika banten ini dapat menjangkau ke kecamatan, desa dan bahkan ke tingkat RW dan RT se provinsi Banten, terlebih lagi adalah apabila terjadi suatu keadaan darurat atau bencana atau wabah penyakit ataupun yang berkaitan dengan keadaan daurat atau tanggap darurat, FORMAT berkewajiban mempersiapkan dirinya sebagai pendekar TIK menjadi relawan TIK di wilayah bencana tersebut, panggilan sosial dan panggilan moral dimaksud adalah diutamakan sebagai wujud nyata anak bangsa yang peduli dan concerned terhadap kondisi sosial masyarakat yang ada di wilayah provinsi Banten ini.

Kita menginginkan adanya perubahan atau dinamika masyarakat banten dalam hal penggunaan informasi dan telematika disegala bidang termasuk didalamnya adalah penerapan e-school, e -librray school, atau yang lebih dikenal lagi dengan banten cyber school, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/.SMK sampai dengan Perguruan Tinggi yang ada di seluruh Banten, begitu juga dengan kehidupan masyarakat peratnian dengan e-agriculture, masyarakat kehutanan e-forestry, masyarakat perkebunan e-plantation, masyarakat industri e-industry, masyarakat birokrasi e-birocracy, masyarakat politik e-politic, masyarakat perdagangan e-commerce, masyarakat perikanan e-fishery, masyarakat kelautan e-oceanography, dan seterusnya, sehingga seluruh lapisan masyarakat dalam hal kehidupan apapun sudah terbiasa dan dibiasakan menggunakan pelayanan informasi dan telematika, dengan tujuannya adalah menciptakan masyarakat informasi banten yang digital government service (DGS).

Untuk melangkah ke arah sana, tentu saja diperlukan political will dan goodwill dari seluruh pilar bangsa ini, pemerintah sebagai pemangku kekuasaan tentu saja bertindak sebagai leading sector atas kegiatan dimaksud, termasuk DPRD, LSM, PT, Lembaga Pendidikan dan Insan Pers, serta seluruh stakeholders lainnya yang ada di Banten, untuk menciptakan masyarakat informasi banten adalah tidak mudah dilaksanakan dengan sekejap, tetapi FORMAT Banten berusaha dengan terus menerus melakukan mediasi, advokasi dibidang informasi dan telematika ke seluruh masyarakat seperti halnya yang pernah dilaksanakan pada kurun waktu tahun 2010, Internet Baduy, Roadshow ke SMA/SMK dan Perguruan Tinggi seluruh Banten, Banten ICT Camp, upgrading dan Training internet sehat di SMA/SMK, Workshop Antipornografi, dan lainnya sepanjang bulan Juni sampai dengan bulan Desember 2010.

Sejalan dengan perkembangan teknologi IT, dimana semua sektor kehidupan masyarakat banten untuk saat ini akan sedang mengarah kesana, sehingga sangat dibutuhkan dukungan yang signifikan dari pemerintah dalam hal ini Kementrian Kominfo dan Pemerintah Provinsi Banten khususnya Dishubkominfo Provinsi Banten yang memang sealama ini terus menerus memberikan support dan dukungan penuh atas jalannya pelayanan sektor informasi dan telematika kepada publik di Banten, namun perlu dicari formula yang pas agar tercipta sinergitas proghram kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan telematika pada masyarakat di banten dengan program dan kegiatan FORMAT Banten secara utuh dan menyeluruh, yang akan terus dikelola dan terus dikembangkan sesuai dengan cepatnya laju perkembangan teknologi IT dunia dewasa ini, dengan demikian akan tercipta masyarakat informasi banten yang sesungguhnya, terlebih lagi banten perlu mencoba untuk menerapkan e-election, e-voting, e-vote, dalam setiap Pilkada  baik PilBup/PilWal maupun PilGub, sehingga visi dan misi mensejahterakan masyarakat banten berdasarkan iman dan takwa dapat terwujud melalui pendayagunaan dan pemanfaatan informasi dan telematika, sekaligus dapat terpantau setiap langkah kegiatan yang sedang direncanakan, sedang dijalankan atau sudah dilaksanakan melalui IT.